Kapan Sebaiknya Mengganti Oli Untuk Mesin Motor
Oli sepeda motor |
Oli merupakan bagian yang sangat penting bagi mesin, kususnya mesin sepeda motor. Oli berfungsi melindungi mesin dari gesekan antar komponen berfungsi melumasi tiap komponen mesin. Oli juga berfungsi sebagai sistem pendinginan, dengan cara menghantarkan panas melalui sirkulasi oli. Penggantian oli secara rutin akan memperpanjang umur mesin dari kerusakan misalnya, kampas kopling aus, piston dan ring aus, juga melindungi gearbox dari keausan.
Pehatikan juga tingkat kekentalan oli misalnya di kemasan tertulis SAE 5W-40, ini artinya angka 5W (Winter) bahwa pada suhu rendah (dingin) oli tetap memiliki kekentalan 5 dan pada suhu tinggi (panas) oli akan memiliki tingkat kekentalan 40. Ada juga kode 15W-50, artinya pada suhu terendah oli akan memiliki tingkat kekentalan sebesar 15 dan pada suhu tertinggi oli memiliki tingkat kekentalan 50.
Pehatikan juga tingkat kekentalan oli misalnya di kemasan tertulis SAE 5W-40, ini artinya angka 5W (Winter) bahwa pada suhu rendah (dingin) oli tetap memiliki kekentalan 5 dan pada suhu tinggi (panas) oli akan memiliki tingkat kekentalan 40. Ada juga kode 15W-50, artinya pada suhu terendah oli akan memiliki tingkat kekentalan sebesar 15 dan pada suhu tertinggi oli memiliki tingkat kekentalan 50.
Penggantian oli untuk sepeda motor berdasarkan jarak tempuh antara 1500 km sampai 2000 km, tergantung sering tidaknya pemakaian sepeda motor. Sebaiknya mengunakan oli yang berkualitas tinggi untuk motor kesayangan anda, agar melindungi mesin lebih awet dan tahan lama, usahakan tidak sering gonta ganti oli karena dapat mempengaruhi kwalitas mesin kendaraan anda, karena tiap merk oli mempunyai kekentalan yang berbeda juga aditif yang ditambahkan berbeda pula. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengganti oli sepeda motor.
1 Pertama
Jangan pernah menyemprot lubang pengisian oli dengan udara bertekanan seperti kompresor, cara ini tidak diperbolehkan, akan membuat besi halus yang ada di dalam bak mesin menempel pada baigan part karena udara bertekanan tadi.2 Kedua
Jangan membuka baut pembuangan oli pada saat mesin dalam keadaan panas, karena dapat merusak ulir baut karena besi masih dalam keadaan memuai.
3. Ketiga
Melakukan penggantian filter oli setiap 12.000 km untuk membuang kotoran yang menempel pada filter tersebut
Sebaiknya pergunakan pelumas dengan spesifikasi sesuai produsen kendaraan motor yang anda gunakan dalam hal kekentalan (SAE). Karena telah melalui pengujian dari produsen kendaraan Anda. Jangan lupa ganti oli secara rutin (berkala).
Terimakasih informasinya
ReplyDelete