Persiapan KTM Untuk MotoGP 2017 Gunakan Mesin V4 Screamer
KTM RC16 |
Kabar
terbaru dari KTM MotoGP mengenai sistem mesin yang akan digunakan pada gelaran
motogp tahun depan. KTM akan mengunakan mesin konvigurasi V4 screamer yang
mempunyai keunggulan kencang pada putaran menengah dan atas. Mesin screamer
sendiri sudah di tinggalkan Honda untuk motogp 2017 bakal menggunakan tipe
bigbang. Mesin tipe screamer memiliki karakter yang sulit di control pada
memasuki tikungan dan menguras fisik pembalap, namun memiliki keunggulan pada
putaran tinggi dan luar biasa pada track lurus.
Screamer engine dengan urutan pembakaran konvensional menghasilkan power yang lebih besar dari pada bigbang engine, tapi memiliki hal yang negatif yaitu power mesin yang sangat agresif, power delivery lebih susah di kontrol dan pemakaian grip pada ban akan lebih banyak. Motor dengan engine 800 cc efek negatif tersebut masih bisa di toleransi tapi dengan beralihnya ke mesin 1000 cc output yang dihasilkan akan terlalu besar.
Screamer engine dengan urutan pembakaran konvensional menghasilkan power yang lebih besar dari pada bigbang engine, tapi memiliki hal yang negatif yaitu power mesin yang sangat agresif, power delivery lebih susah di kontrol dan pemakaian grip pada ban akan lebih banyak. Motor dengan engine 800 cc efek negatif tersebut masih bisa di toleransi tapi dengan beralihnya ke mesin 1000 cc output yang dihasilkan akan terlalu besar.
Sedangkan Mesin big bang menyalurkan torsi yang lebih besar,
lebih besar dari mesin konvensional karena 2 piston meledak bersamaan dan
disusul segera 2 piston lagi. Seluruh langkah tenaga (power stroke) di
compressed menjadi dua pulse yang singkat dan berdekatan. Pada saat
putaran mesin tinggi ban belakang akan mengalami sedikit spin karena grip
ban yang tidak sanggup menahan power dari 2 ledakan besar yang disalurkan
engine.
Tapi tidak menjadi problem karena ban dalam milidetik akan segera mendapat grip kembali ketika piston deselerasi dan adanya jeda panjang dimana hentakan tenaga (power pulse) tidak muncul sampai ke langkah tenaga (power stroke) berikutnya. Dengan putaran mesin yang lebih merata, motor menjadi lebih mudah dikendalikan saat masih berada di posisi miring.
Tapi tidak menjadi problem karena ban dalam milidetik akan segera mendapat grip kembali ketika piston deselerasi dan adanya jeda panjang dimana hentakan tenaga (power pulse) tidak muncul sampai ke langkah tenaga (power stroke) berikutnya. Dengan putaran mesin yang lebih merata, motor menjadi lebih mudah dikendalikan saat masih berada di posisi miring.
Meskipun
demikian, tim anyar MotoGP, KTM akan tetap nekat menggunakan mesin screamer.
Ini seperti yang dipakai KTM saat tes di Sirkuit Jerez pada Rabu dan Kamis
(24/11/2016) lalu. Dua pembalap Mika Kalilo (pembalap pengetes) dan Bradley
Smith mencicipi motor dengan mesin screamer. Hasilnya masih belum
memuaskan kedua pembalap menjadi yang tercepat ke-15 dan 20 pada tes gabungan
MotoGP dan WSBK itu.
Saat ini, enginer KTM masih mencari solusi karakteristik tenaga RC16. Terutama agar cocok di semua sirkuit. Termasuk di Jerez yang punya tikungan yang putaran mesinnya bisa drop hingga 5.000 rpm.
Saat ini, enginer KTM masih mencari solusi karakteristik tenaga RC16. Terutama agar cocok di semua sirkuit. Termasuk di Jerez yang punya tikungan yang putaran mesinnya bisa drop hingga 5.000 rpm.
No comments