Tips Mengganti rantai Motor Agar awet
Rantai Motor |
Dalam memilih rantai hendaknya harus mengetahui spesifikasi rantai yang cocok untk sepedamotor kita. Misalnya kita membeli rantai dengan kode H berbeda tanpa yang memakai kode H, misalnya 428-H-110 Angka yang berada di depan atau angka 4 menunjukan jarak antar pin, kalau di depan angka 4 berarti 4/8 inci satuan inci dikonversi ke mm. Angka 28 berarti jarak lebar pelat 7,94 mm. Angka itu didapat dari tabel standar rantai.
Rantai dengan kode H berarti pelat dalamnnya lebih tebal dibanding rantai tanpa kode H. Karena pelat dalam lebih tebal. Rantai berkode H punya daya tarik beban 2,1 ton, sedang kalau tanpa kode H minimum ketahanan tarikan bebannya 1,70 ton.
Biasanya dalam kondisi tertentu rantai yang sudah aus akan mulur atau memanjang, bisanya akan kita potong. Sebaiknya jangan dilakukan pemotongan rantai hendaknya harus di ganti, rantai yang sudah terpotong akan mengurangi daya tarik sehingga rawan sekali akan putus dan membahayakan bagi pengendara.
2. Menganti Rantai satu set lengkap dengan Gear depan belakang
Jika rantai sudah kendur atau memanjang sebaiknya kita ganti, karena tidak bisa kita atur kekencangannya lagi. Bisa kita lihat Gear depan maupun belakang sudah dalam kondisi runcing. Nah unutk mengganti sebaiknya harus satu set, agar kondisi rantai bisa awet saat di pakai.
3. Menggantai rantai dan gear dengan merk yang sama
Saat penggantian rantai dan gear sebaiknya kita gunakan merk yang sama apabila kita membeli secara eceran. Merk yang sama mempunyai kekuatan dan kelenturan yang sudah di uji.
Bila membeli merk yang berbeda kekuatan bahan akan berbeda sehingga salah satu komponen akan rusak sehingga akan merusak komponen tersebut akibatnya komponen tidak awet. Setelah semua terpasang harap diperhatikan saat memasang pengunci rantai, jika kurang pas akan menyebabkan pengunci rantai lepas sehingga rantai roda akan putus.
No comments