Bradl Tunggu Kepastian Marc VDS Honda
Pembalap Red Bull Honda
WorldSBK, Stefan Bradl tidak menutup kemungkinan ingin kembali berlaga di
MotoGP tahun depan, Bradl menunggu kepastian dari Marc VDS Honda soal peluang
menggantikan Jack Miller yang pindah ke Pramac Ducati.
Bradl merupakan juara
dunia Moto2 2011, Menjalani debut MotoGP musim 2012, membela LCR Honda, dari
LCR Honda ke Forward Racing bersama motor Open Yamaha, lalu pindah ke Aprilia
Racing Team Gresini pada pertengahan musim.
Musim 2016 tidak
mendapatkan kontrak dari tim MotoGP Bradl pindah ke WSBK membela Honda WSBK
hingga musim 2017. Namun musim 2018 Bradl ingin kembali ke MotoGP di kaitkan
dengan tim Marc VDS Honda sebagai kandidat pengganti Jack Miller.
" Yang saya butuhkan
kejelasan dari Marc VDS dan Red Bull Honda. Sudah saatnya mereka menunjukkan
apa yang mereka tawarkan. Saya akan mempertimbangkan semuanya, dan keputusan
saya tak akan butuh waktu lama. Ini bukan soal uang, melainkan soal paket motor
dan lingkungan kerja. Inilah yang bisa membuat saya nyaman," ujarnya.
Jika bertahan di Red Bull
Honda WorldSBK, Bradl akan kembali mengendarai Honda CBR1000RR Fireblade SP2
sampai saat ini belum menunjukkan performa gemilang. Sementara bila hijrah ke
Marc VDS, Bradl dipastikan akan mendapat motor RC213V 2017 bekas duet Repsol
Honda, Marc Marquez dan Dani Pedrosa di Valencia, Spanyol, November yang akan
datang.
"Semua bergantung pada seberapa kompetitifnya RCV pada akhir musim. Terakhir kali saya mengendarai RCV adalah tiga tahun lalu, dan motor mereka kini sungguh berbeda. Menurut saya Cal Crutchlow dan Jack Miller mempunyai dukungan teknis yang sama, mungkin mereka punya dukungan teknis yang sama. Ini merupakan hal ayng penting, karena saya tak punya dukungan semacam itu dua tahun pertama saya di LCR Honda," tutupnya.
"Semua bergantung pada seberapa kompetitifnya RCV pada akhir musim. Terakhir kali saya mengendarai RCV adalah tiga tahun lalu, dan motor mereka kini sungguh berbeda. Menurut saya Cal Crutchlow dan Jack Miller mempunyai dukungan teknis yang sama, mungkin mereka punya dukungan teknis yang sama. Ini merupakan hal ayng penting, karena saya tak punya dukungan semacam itu dua tahun pertama saya di LCR Honda," tutupnya.
No comments